Selasa, 01 Januari 2013

Long Weekend? Not really like that...

wah, lama nggak nulis.....setahun lebih, nggak nding dua tahun malah (lupa kalau udah masuk 2013 xD) actually aku baru inget kalau punya blog kira-kira dua minggu yang lalu, dan itu menyedihkan sekali. apalagi ingetnya karena ada temen yang iseng ngeblog lagi, haha.

ok, for the first note to publish in 2013, i`ll re-introduce my self. I`m Yannissa MR. now, studying tourism in Cultural Science Faculty in UGM. It`s on 3rd semester. yup, mundur satu tahun dari rencana
awal.

social life di campus juga nggak terlalu berbeda dari sma, bedanya sekarang bebas ngomong alay ke oknum anak sma yang masih ngerasa kalau hidup itu bakal seindah atau semerana sinetron. ups, nggak bermaksud... ada lagi, karena jurusannya adalah pariwisata, jadi sering keluar buat cari data untuk makalah yang biasanya dikebut semalem, biasa mahasiswa.

sesuai judul, sekarang aku mau membahas masalah long weekend. Kata Long Weekeng mesti udah familiar dan disambut gembira sama manusia dari berbagai kasta, baik pelajar hingga pekerja. actually, I`m not really like Long Weekend. alasannya sih sepele, long weekend bikin macet.

Nggak hanya macet jalan, tapi juga birokrasi.

Kenapa bisa membuat macet jalan? yah, hal itu sudah sangat jelas. Banyak manusia dari kota besar memilih untuk pergi ke kota yang lebih kecil buat berlibur. refreshing katanya. nah, kalau semua orang di kota besar berpikir seperti itu, apa yang bakal dilihat di kota kecil??? ya sama aja dengan yang di dapet di kota besar. PENAT. Istimewanya lagi, yang merasa penat jadi nambah orang-orang di kota kecil itu. termasuk aku (curhat ceritanya).

Masalah macet birokrasi semata-mata karena oknum birokrat di negara kita tercinta ini terlalu jatuh cinta dengan yang namanya liburan bergaji. di Indonesia itu hampir nggak ada birokrasi yang simple, cepat dan membahagiakan yang ngurus. hampir semuanya lama dan butuh waktu. dengan adanya long weekend ini, nggak jarang surat yang biasanya diurus tiga hari jadi mundur seminggu. birokrasi macet ini yang sering bikin sebel.

jika dilihat dari kacamata pariwisata, long weekend ini sebenarnya adalah waktu yang paling tepat untuk menaikkan omzet. yah, semua orang butuh liburan. sayangnya, kalau semua orang indonesia bisa tertib long weekend nggak bakal terlalu menyebalkan.
Kejadian yang paling sering terjadi di long weekend:
a. wisatawan jalan seenaknya di jalan raya padahal udah ada trotoar. ok, sama-sama bayar pajak but seringnya itu terjadi di daerah bukan ramah pejalan kaki.
b. kebanyakan orang yang bawa mobil tiba-tiba buta huruf pada tanda "belok kiri jalan terus". please banget buat menghormati pengguna jalan yang lain. saya tahu semua pengen cepet, tapi kalau sikap pengendara mobil kayak begitu ya tentu saja bikin macet dan emosi.
c. warung tutup. nah yang ini curhat. kalau long weekend, entah kenapa susah nyari warung yang buka. cuma mau beli indomie sebiji aja harus ke mini market.kalau buka, harganya kadang nggak perhatian sama kantong.

sepertinya itu dulu alasan kenapa saya nggak terlalu suka long weekend. bukan karena tanggal merahnya, tapi karena orang-orangnya. namanya juga manusia, beragam jenisnya^^

Rabu, 27 Oktober 2010

untitled aja deh!!!!

lama nggak nge-blog....
sibuk sama urusan kantong soalnya, maklum kartu atm juga perlu diisi

akhir-akhir ini banyak banget berita nggak terduga, dari bencana alam sampai bencana manusia.....

berita emang nggak ada habis-habisnya, apalagi perkara makin dicari makin jadi.....

huft dunia emang udah tua....

Jumat, 18 Juni 2010

Historical Romance part one

Saatnya kita beromantis-romantisan. Buku-buku kayak gini sebenernya punya alur cerita yang umum, hanya saja penulis historical romance yang bakalan penulis tulis ini punya keahlian merangkai kata yang istimewa. Konflik sederhana bisa jadi luar biasa di tangan penulis-penulis ini.

Lisa Kleypas
Penulis ini lahir 1964, tahun 1985 sempet jadi Miss Massachusset. Tahun 1987 ia melahirkan novelnya yang pertama. karena yang bakal penulis bahas adalah buku-bukunya jadi cukup sekian untuk biografinya.

Buku pertama dari Lisa Kleypas yang penulis baca adalah wallflower series. Bercerita tentang empat lady yang bersahabat karena mereka menjadi wallflower di setiap pesta dansa. Istilah wallflower sendiri berarti wanita-wanita yang mencari suami-berhubung lokasi pencarian suami adalah di pesta dansa- namun sangat jarang diajak berdansa oleh para pria sehingga mereka hanya bisa berdiri di tepi ruang dansa seperti bunga-bunga yang menempel di tembok.

Wallflower series dimulai dari buku Secret of Summernight.
buku ini berkisah tentang Annabelle Peyton, gadis bangsawan yang nggak punya harta. Dengan keadaan seperti itu pilihan untuk hidupnya hanya dua menjadi simpanan pria bangsawan beristri atau menikah dengan rakyat biasa dan meninggalkan statusnya. Bersama teman-temannya ia mencoba menyusun rencana untuk menjerat Lord Kendall yang masih lajang. Namun, usahanya terhambat oleh kehadiran Simon Hunt putra Tukang Daging yang sukses menjadi salah satu orang terkaya di Inggris. Meski Annabelle berusaha keras untuk mendapatkan Kendall, Annabelle tak sanggup menahan godaan yang ditawarkan Simon. Hingga ia menyadari bahwa tempat yang tepat untuk dirinya adalah di sisi Simon.



Buku kedua adalah It Happened One Autumn,
Buku ini berkisah tentang Lili Bowman, bangsawan Amerika yang hijrah ke Inggris. Di Inggris ia bertemu dengan Earl Of Westcliff, Marcus yang sangat serius dalam segala aspek hidupnya termasuk memilih calon istri. Lilian sangan membenci Marcus, segala hal yang dilakukan Marcus selalu berhasil memancing amarahnya. Tapi, saat parfum cintanya mampu memikat Marcus, ia pun ragu. Mereke berdua menyadari segala hal yang bertolak belakang dalam diri mereka adalah hal yang paling mereka sukai dalam diri satu sama lain.




buku ketiga adalah Devil In Winter.
Yang ini bercerita tentang Evangeline Jenner, wallflower yang gagap dan pemalu.Ia tiba-tiba muncul di pintu Lord Sebastian St. Vincent tanpa pendamping dan melamar Sebastian. Playboy aristokrat menyetujui lamaran itu apalagi mengingat kekayaan yang akan diwarisi Evie dari ayahnya akan sanggup mnutupi kondisi keuangannya yang memburuk. Namun, Evie sangat keras kepala, ia hanya menginginkan pernikahan di atas kertas. Dan kali ini Sebastian menemukan lawan yang sepadan.





Buku Keempat adalah Scandal In Spring,
saatnya giliran Daisy Bowman, wallflower terakhir dari empat sahabat ini. Tiga season yang panjang sepertinya bukan waktu yang tepat untuk Daisy mendapat suami. Ia pun mendapat ultimatum dari sang ayah, jika ia tidak bisa mendapatkan suami ia harus menikah dengan Matthew Swift, tangan kanan ayahnya. Padahal Daisy tidak menyukai pria angkuh itu. Tapi, seiring berjalannya waktu Matthew sudah berubah menjadi sosok yang diimpikan Daisy. Matthew dibalik sikapnya itu ternyata memiliki masa lalu yang kelam yang tak mampu ia ungkapkan. Meskipun demikian, Daisy tetap menerima Matthew apa adanya hingga masa lalu itu terungkap dan mengancam keutuhan hubungannya.

Buku terakhir sekaligus penutup dari serial ini adalah A Wallflower Christmas,
Kakak Lilian dan Daisy, Rafe Bowman akhirnya tiba di Inggris untuk mencari istri. Putri Lord Blandford menjadi pilihan sang ayah, dengan iming-iming kedudkan dalam perusahaan, Rafe pun menerima dan mencoba mendekati sang lady. Karena gadis Amerika dan Inggris sangat berbeda, Rafe pun meminta para Wallflower untuk membantunya mendekati sang lady. Tapi, permintaan itu malah membawa pria itu ke dalam keadaan yang lebih rumit. Ia menghadapi dilema antara memilih sang lady atau gadis biasa yang selalu berada disisi sang lady.

Rabu, 16 Juni 2010

Time to Say Goodbye

Besok Sabtu, resmi say goodbye sama masa-masa sma. It`s The end of high school.
meski ada lagu yang bilang high school never ends tapi tetep aja, it`s an end. No more uniform.

pasti rasanya bakalan kangen deh sama anak-anak IPS 2 apalagi besok tempat kuliahnya misah-misah. bikin sedih tapi kalo terus-terusan sama mereka berarti nggak lulus dong.....

serba salah memang.....

Sabtu, 29 Mei 2010

Interpretasi

akhir-akhir ini karena keseringan nganggur di rumah, penulis jadi sering merhatiin lirik lagu Indonesia, tapi yang bakalan penulis bahas adalh keanehan lirik lagu yang sebenernya udah lama terungkapnya. Keanehan lirik ini juga sempet jadi pembicaraan di sekitar penulis.

Tahu laguna Vierra yang Rasa Ini?

Ku tak percaya kau ada di sini
Menemaniku di saat dia pergi
Sungguh bahagia kau ada di sini
Menghapus semua sakit yang kurasa

Mungkinkah kau merasakan
Semua yang ku pasrahkan
Kenanglah kasih..

Reff :
Ku suka dirinya, mungkin aku sayang
Namun apakah mungkin, kau menjadi milikku
Kau pernah menjadi , menjadi miliknya
Namun salahlah aku, bila ku pernah merasa ini

Na nana nanana nana nanana

Back to *, Reff

coba deh liat bagian reff, liriknya agak aneh..

Ku suka dirinya, mungkin aku sayang (yang bagian ini ditujuin buat tokoh "dia")
Namun apakah mungkin, kau menjadi milikku (yang ini buat "kau")
Kau pernah menjadi , menjadi miliknya (maksudnya? si "kau" ini pernah jadi miliknya "dia")

nah loh, ini dia kenapa penulis bilang aneh,

kalo yang nyanyi ini cewek berarti tokoh "dia" dan "kau" ini cowok kan?
kalo "kau" pernah menjadi, menjadi milik"nya"
berarti cowok "kau" homo dong sama cowok "dia"?

kalo ceritanya "dia" ini sama-sama cewek, berarti yang lesbi yang nyanyi?

gimana kalo gitu????

Rabu, 28 April 2010

LULUS!!!!!

Finally, hidupku di sma udah nyaris berakhir.
tinggal ambil gambar buat film buku tahunan ma ngurus ijazah.
resminya ninggalin tu sma masih belum jelas tapi yang penting aku lulus.
welcome to my new life.

habis ini udah g ada kerjaan lagi. plg belajar buat snmptn. pengen part time deh, tapi nyari part time di jogja itu susah, nggak kayak di jepang yang tinggal ayo aja kalo mau part time......

kapan ya bisa dapet kerjaan??????

Sabtu, 03 April 2010

Nyontek!!!

Bukan menggurui sih tapi penulis sebenernya lumayan nggak habis pikir sama orang-orang yang tega beli jawaban UN cuma buat nilai dan secara terselubung menjatuhkan orang-orang yang berusaha sendiri.
secara jujur penulis sama sekali nggak setuju dengan jalan yang jelas banget curang.

Nyontek sih boleh, tapi jangan UN, buat apa coba sekolah tiga tahun kalo pada akhirnya cuma diselesein sama uang 150-200rban. Nggak adil banget.

Kalo alasan takut nggak lulus, kan bisa ngulang, toh ada ujian ulangan, lagian di luar sana banyak juga orang sukses meski dulu nggak lulus.

Lihat aja anak jalanan di luar sana banyak bangt yang pengen sekolah, orang desa yang jarak sekolah sama rumah puluhan kilo aja semangat 45 kog buat sekolah. kenapa kita yang semuanya serba gampang nggantungin uang 150-200rb cuma buat lulus.

Mukjizat pasti ada buat yang jujur.